Saling
Indonesia. pada postingan kali ini seputar telur dan makanan
terbaik ibu hamil. Mungkin telur sudah tidak asing lagi dikalangan ibu-ibu,
harganyapun cukup terjangkau, telur selain mudah untuk memasaknya ternyata
mengandung banyak protein dan nutrisi lainnya dan baik untuk dikonsumsi
sebelum, selama, dan setelah hamil.
In addition to more than 12 vitamins and mineral, eggs contain lots of quality protein, which is essential for pregnancy. "Your baby's cell are growing at an exponential rate, and every cell is made of protein," Ward explains. "Plus, as a pregnant women, you have your own protenin needs."
Eggs are also rich in choline, which promotes your baby's overall growth and brain health, while helping prevent neural tube defects. Some even contain omega-3 fats, important for both brain and vision development. (Brands that have omega-3 fats will probably state so on the label.)
As for eggs' bad rap for cholesterol? Not warranted, says Ward. It turns out that eating saturated fat does much more damage to your cholesterol level than eating the cholesterol naturally found in food. And while eggs are high in cholesterol, they're also relatively low in saturated fat, with about one and a half grams per egg.
"Healthy women with normal blood cholesterol can consume one to two eggs a day as part of a balanced diet low in saturated fat," Ward says.
Need more convincing? Eggs are cheap, easy, quick, and versatile. When you're too exhausted to cook a full meal, a couple of hard boiled or scrambled eggs are just the ticket.
"Sungguh menakjubkan apa yang Anda dapatkan dalam satu butir telur, mengandung 90 kalori," kata Elizabeth Ward, ahli gizi dan penulis. Panduan terbaik Anda untuk Makan Sehat Sebelum, Selama, dan Setelah
Kehamilan.
Selain lebih dari 12 vitamin dan mineral, telur mengandung banyak protein berkualitas,
yang penting untuk kehamilan. "Sel-sel bayi Anda tumbuh pada tingkat yang
eksponensial, dan setiap sel terbuat dari protein," jelas Ward.
"Plus, sebagai wanita hamil, Anda memiliki kebutuhan protein Anda
sendiri."
Telur juga kaya akan kolin, yang mendorong pertumbuhan keseluruhan bayi dan
kesehatan otak, sambil membantu mencegah cacat tabung saraf. Beberapa bahkan
mengandung omega-3 lemak, penting bagi otak dan perkembangan penglihatan.
(Merek yang memiliki omega-3 lemak mungkin akan menyatakan sehingga pada
label.)
Adapun hal buruk telur 'untuk kolesterol? Tidak dibenarkan, kata Ward. Ternyata
bahwa makan lemak jenuh tidak lebih banyak kerusakan terhadap tingkat
kolesterol Anda daripada makan kolesterol secara alami ditemukan dalam makanan.
Dan sementara telur tinggi kolesterol, mereka juga relatif rendah lemak jenuh,
dengan sekitar satu setengah gram dan per telur.
"Sehat perempuan dengan kolesterol darah normal dapat mengkonsumsi 1-2
butir telur sehari sebagai bagian dari diet seimbang rendah lemak jenuh,"
kata Ward.
Perlu lebih meyakinkan? Telur yang murah, mudah, cepat, dan serbaguna. Ketika
Anda terlalu lelah untuk memasak makanan lengkap, beberapa telur rebus atau
orak keras hanya tiket.
Hasil
kajian para peneliti dari Cornell University menunjukkan bahwa kolin dapat
membantu melindungi seorang ibu dari efek stres selama kehamilan. Penelitian
sebelumnya telah mengindikasikan bahwa paparan hormon kortisol yang tinggi
(hormon stres) selama kehamilan dapat membuat anak rentan terhadap stres akibat
penyakit dan kondisi kronis. Penelitian ini semakin menambah bukti tentang
pentingnya kolin dalam perkembangan janin.
Dalam kajiannya, peneliti melibatkan 24 perempuan pada trimester ketiga
kehamilan yang secara acak diminta untuk mengkonsumsi baik 480 miligram
(mg) kolin per hari atau 930 mg kolin per hari selama 12 minggu.
Kemudian, peneliti mengumpulkan contoh darah ibu dan plasenta serta sampel
jaringan plasenta. Mereka kemudian membandingkan tingkat kortisol dan perbedaan
genetik antara semua sampel. Para peneliti mengamati tingkat yang lebih rendah
kortisol dalam tali plasenta dan perubahan kortisol yang mengatur gen dalam
kedua jaringan plasenta dan janin pada wanita yang mendapat asupan tinggi
kolin.
"Temuan menunjukkan bahwa asupan tinggi kolin saat hamil dapat melawan
beberapa efek merugikan akibat stres sebelum melahirkan. Seperti tingkah laku,
neuroendokrin, dan gangguan metabolik," kata pemimpin riset, Marie
Caudill, PhD, dari Cornell University.
Caudill mengungkapkan bahwa kolin memiliki manfaat luar biasa bagi wanita hamil
karena telah terbukti memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin dan
bayi, mempengaruhi area otak yang bertanggung jawab untuk memori dan kemampuan
belajar.
Selain itu, penelitian telah menunjukkan wanita dengan diet rendah kolin
memiliki risiko empat kali lebih besar memiliki bayi dengan cacat tabung saraf,
seperti spina bifida. Bahkan penelitian lain juga telah menunjukkan manfaat
tambahan dari kolin termasuk untuk pencegahan kanker payudara, anti-inflamasi,
dan fungsi otak.
Menurut Caudill, telur adalah sumber yang sangat kaya akan kolin, karena
mengandung 125 mg dalam sebutir telur. Hal ini ditemukan secara eksklusif
dalam kuning telur dan bukan putih telur. Temuan ini dipublikasikan dalam edisi
terbaru Journal of Federasi of American Societies for Eksperimental Biology.
Mengenal Seputar
Telur
Telur adalah
salah satu bahan makanan
hewani yang dikonsumsi selain daging, ikan, dan susu. Umumnya telur yang
dikonsumsi berasal dari jenis-jenis burung, seperti ayam, bebek, dan angsa, akan
tetapi telur-telur yang lebih kecil seperti telur ikan kadang juga digunakan sebagai
campuran dalam hidangan (kaviar). Selain itu dikonsumsi pula juga telur yang berukuran besar seperti
telur burung unta (Kasuari) ataupun sedang, misalnya telur penyu. Sebagian besar produk telur
ayam ditujukan untuk dikonsumsi orang tidak disterilkan, mengingat ayam petelur yang menghasilkannya tidak didampingi oleh ayam pejantan. Telur yang disterilkan dapat pula dipesan dan dimakan sebagaimana
telur-telur yang tidak disterilkan, dengan sedikit perbedaan kandungan nutrisi.
Telur yang disterilkan tidak akan mengandung embrio yang telah berkembang,
sebagaimana lemari
pendingin mencegah pertumbuhan sel-sel dalam telur.
Cara memilih telur yang baik
- Kondisi cangkang telur tidak retak
- Ukuran telur tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar
- Warna telur tidak pucat atau terlalu gelap
- Bersih dari berbagai kotoran atau pun noda
- Tektur kulit telur halus mulus dan tidak kasar
- Tenggelam di dalam air jika dimasukkan ke dalam air tidak terapung
- Apabila diteropong terlihat jernih dan kuning telur ada di tengah telur
- Baunya normal tidak berbau busuk
- Bentuk lonjong telur normal tidak bulat dan tidan ceper sekali
- Pilih yang dikemas dengan baik dan mengandung omega 3
Cara menghidangkan
Telur unggas dapat diolah sebagai hidangan tunggal dengan berbagai cara, antara lain:
- Diawetkan/diasinkan, misalnya telur bebek,
- Direbus matang: misalnya telur ayam dan telur penyu,
- Digoreng (dadar, mata sapi, acak), misalnya telur ayam,
- Direbus setengah matang, misalnya telur ayam, dan
- Dimakan mentah (biasanya ditambah madu dan atau bahan-bahan lain), misalnya telur ayam.
Untuk cara mengolah yang terakhir ini tidak dianjurkan bagi orang-orang
yang rentan terhadap bakteri
salmonella, seperti orang tua, orang sakit, ataupun wanita hamil.
Dapat pula telur unggas dicampur dengan bahan-bahan lain dan dimasak sebagai kue atau sejenisnya, misalnya:
- martabak dan martabak manis
Sumber : Wikipedia, babycenter.com, dan kompas
Halaman ini terakhir diubah 14-06-2015 ( 669 views)
Halaman ini terakhir diubah 14-06-2015 ( 669 views)
No comments:
Post a Comment
Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :
1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink