Space Iklan

Saturday, August 24, 2013

Krisis Global Menimbulkan Dampak Rupiah Melemah

Saling Indonesia. Pengalaman ketika  nilai Rupiah terus menerus melemah terhadap mata uang Dollar seperti yang terjadi tahun 1998, perekonomian terganggu, jalannya aktivitas perdagangan sebagai imbasnya seperti dibatasi pembelian barang-barang di supermarket, akankah negara kita ini mengulang kembali hari-hari terpuruk tempo dulu, PHK terjadi di perusahaan-perusahaan lokal disebabkan roda perdagangan berhenti, unjuk rasa terjadi dimana-mana, bahkan di Jakarta banyak toko-toko dan perusahaan di bakar, semoga sekarang ini tidak terjadi pengalaman pahit tempo dulu.


Penyebab melemahnya Rupiah menurut beberapa sumber disebabkan oleh krisis global yang lagi melanda negara lain sehingga Indonesia kena imbasnya. Untuk menanggulangi agar tidak terus terpuruk sebaiknya menahan diri jangan ikut-ikutan membeli Dollar kalau memang tidak benar-benar diperlukan apalagi dengan tujuan membeli dollar untuk kepentingan dijual kembali, lebih baik berusaha membali produk-produk dalam negeri, jangan berinvestasi dalam dollar sekarang ini karena akan menyebabkan lebih terpuruk lagi.

Pemerintah sebagai penengah dan pemerintah pula berusaha jangan terlalu tergantung dengan Impor, seperti sekarang ini beras impor, gula impor, daging impor, dan lainnya. Untuk memperkuat dalam jangka panjang ciptakan dan promosikan ‘Cinta Produk Dalam Negeri’ baik di kantor pemeritah, dan swasta dan iklan di di jalan-jalan umum dengan slogan ‘Aku Cinta Produk Indonesia’.


Budayakan menabung dengan rupiah sekarang ini, pemerintah sebagai lembaga panutan rakyat harus menggaungkan ‘Hemat Pangkal Kaya’, yang sedikit menonjol dan sudah membudaya ‘senang kredit’, apa-apa kredit ya jadinya utang sudah menjadi habbit bagi semuanya. Nilai Rupiah semakin hari harganya terus merosot dan harga barang semakin hari semakin tinggi.


Permintaan domestik terhadap barang-barang impor ikut berpengaruh terhadap merosotnya nilai rupiah,  sekarang sedikit sulit juga sepertinya menaikan suku bunga dikarenakan meningkatnya utang rumah tangga. Semoga tidak lebih buruk lagi keadaan krisis global di negara lain terhadap perekonomian Indonesia.

No comments:

Post a Comment

Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :

1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink