PENTINGNYA TIDUR BAGI KESEHATAN

Saling Indonesia, pada kesempatan ini akan menuliskan artikel seputar tidur, perlu kita ketahui bersama bahwa tidur penting untuk menjaga kesehatan kita. Artikel ini terinspirasi kegiatan saya saat posting blog, menyelesaikan kerjaan kantor yang di bawa pulang ke rumah, nonton tv sampai larut malam. Mungkin bahasan seputar tidur kalau dijelaskan secara panjang lebar memerlukan banyak halaman, saya pilih yang penting-pentingnya saja seperti berikut  ini.

Tidur adalah keadaan istirahat alami pada berbagai binatang menyusui, burung, ikan, dan binatang tidak bertulang belakang seperti lalat buah Drosophila. Pada manusia dan banyak spesies lainnya, tidur penting untuk kesehatan.

Tanda tanda kehidupan seperti kesadaran, puls, dan frekuensi pernapasan mengalami perubahan. Dalam tidur normal biasanya fungsi saraf motorik juga saraf sensorik untuk kegiatan yang memerlukan koordinasi dengan sistem saraf pusat akan diblokade, sehingga pada saat tidur cenderung tidak bergerak dan daya tanggap pun berkurang.

Fase peralihan dari sadar ke tidur disebut sebagai pradormitium dan fase peralihan dari tidur kembali ke sadar disebut sebagai postdormitium. Didalam ilmu kedokteran ilmu yang mempelajari gangguan tidur disebut sebagai somnologie.

Manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur. Tidur bukan saja karena kelelahan tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup. Faktor keamanan harus dibangun untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kriminalitas ketika kita sedang tidur. Untuk itu selalu periksa keamanan rumah sebelum tidur.

Kekurangan tidur biasanya disebabkan karena begadang ataupun karena insomnia. Beberapa akibat yang timbul akibat kurang tidur antara lain:

• Halusinasi
• Mudah ​​marah
• Penurunan kognitif
• Mudah lupa
• Menguap parah
• Gejala mirip dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
• Gangguan penilaian moral
• Berkurangnya kemampuan reaksi dan akurasi
• Getaran (meriang atau mengigil)
• Sakit atau nyeri otot
• Risiko Diabetes Tipe 2
• Pertumbuhan melambat
• Risiko obesitas
• Penurunan suhu tubuh
• Peningkatan tingkat variabilitas jantung
• Risiki penyakit jantung
• Gangguan system kekebalan tubun

·         Waktu tidur dari setiap orang itu berbeda-beda, porsi tidur tergantung dari usia masing-masing individu. tertama untuk seorang bayi akan membutuhkan waktu tidur yang lebih dibanding orang dewasa.

Dilansir dari Shine Yahoo, Menjelaskan berapa banyak waktu tidur untuk setiap orang berdasarkan usianya, lengkap dengan manfaatnya:

Usia 0-2 bulan
Bayi yang usianya baru mencapai dua bulan, umumnya membutuhkan tidur 12 sampai 18 jam setiap hari.

Usia 3-11 bulan
Pada usia ini, bayi membutuhkan waktu tidur 14 jam sampai 15 jam setiap hari, termasuk tidur siang. Masa-masa itu sangat penting bagi kehidupan mereka. Tidur yang cukup akan membuat tubuh dan otak bayi berkembang baik dan normal.

Usia 3-5 tahun
Di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11 jam sampai 13 jam, termasuk tidur siang. Ini sangat penting. Sebab, menurut penelitian anak usia di bawah lima tahun yang kurang tidur, akan berpengaruh pada status obesitas di kemudian hari.

Usia 5-10 tahun
Anak-anak usia sekolah ini membutuhkan waktu tidur 10 jam sampai 11 jam. Menurut penelitian, anak yang tidak memiliki waktu istirahat yang cukup, dapat menyebabkan mereka menjadi hiperaktif, tidak konsentrasi belajar, dan memiliki masalah pada perilaku di sekolah. Penelitian telah menunjukkan.

Usia 10-17 tahun
Menjelang remaja sampai remaja, mereka membutuhkan tidur harian antara 8 jam dan 9 jam. Studi menunjukkan bahwa remaja yang kurang tidur, lebih rentan terkena depresi, tidak fokus, punya nilai sekolah yang buruk, bahkan kecelakaan mobil.

Dewasa
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 jam hingga 9 jam setiap hari. Para dokter menyarankan bagi mereka yang ingin hidup sehat untuk menerapkan aturan ini pada kehidupannya.

Menurut penelitian, orang yang mengalami kekurangan tidur 1-2 jam setiap hari atau tidur tidak teratur akan meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan peradangan dalam tubuh serta meningkatkan nafsu makan sehingga berisiko obesitas.

Rata-rata orang Inggris tidur antara enam dan tujuh jam semalam, satu setengah jam lebih sedikit setiap malamnya daripada kakek-nenek kita. Pada tahun 1900, waktu tidur malam yang normal adalah sembilan jam.

Terdapat sebuah bukti yang menyatakan bahwa kekurangan waktu tidur menyebabkan hilangnya IQ dan ingatan, dan kemampuan bernalar untuk sementara.

Leonardo da Vinci menghabiskan hampir separuh hidupnya dengan tidur. Sebagaimana Einstein, dia tidur siang sebentar beberapa kali, dalam kasusnya lima belas menit setiap empat jam. Leksikograf Dr. Johnson jarang bangun sebelum tengah hari. Filsuf Prancis Pascal juga menghabiskan banyak harinya dengan tidur-tiduran di tempat tidur.

Di sisi lain, gajah yang terkenal panjang umur tidur hanya dua jam sehari. Koala tidur selama dua puluh jam sehari, tetapi hidupnya hanya sepuluh tahun. Semut, sebagaimana disebutkan sebelumnya, tidur hanya beberapa menit sehari.

Rata-rata orang memerlukan waktu tujuh menit untuk jatuh tertidur. Orang tidur yang sehat dan normal terbangun antara lima belas dan tiga puluh lima kali setiap malam.

Belakangan ini terdapat delapan puluh empat jenis gangguan tidur yang diketahui, termasuk insomnia, mendengkur berlebihan, narkolepsi (tertidur saat hari masih terang), apnoea (berhenti bernafas saat tertidur), dan sindrom gelisah. Di Inggris terdapat dua puluh lima klinik tidur, semuanya "kelimpahan" pasien.

Dua puluh persen penyebab kecelakaan kendaraan bermotor di Inggris adalah pengemudi yang jatuh tertidur. Cara terbaik untuk menghentikan kejadian ini adalah dengan menyelipkan sejumput rambut Anda di penghalau silau mobil Anda.

Cara terbaik kedua adalah dengan makan apel. Apel merangsang pencernaan dan memberikan energi yang dilepaskan secara perlahan-lahan, yang lebih efektif daripada minum kopi yang efeknya hanya jangka pendek.

Dilansir dari Sleep Faoundation, Menjelaskan beberapa tips seputar tidur untuk usia bayi sampai usia anak sekolah berikut ini :

Tidur dan Bayi (1-2 bulan)

Untuk bayi yang baru lahir, tidur selama bulan-bulan awal terjadi sekitar jam dan siklus tidur-bangun berinteraksi dengan kebutuhan untuk diberi makan, berubah dan dipelihara. Bayi yang baru lahir tidur total 10,5 sampai 18 jam sehari pada jadwal teratur dengan jangka waktu satu sampai tiga jam dihabiskan terjaga. Periode tidur dapat berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam. Selama tidur, mereka sering aktif, berkedut lengan dan kaki, tersenyum, mengisap dan umumnya muncul gelisah.

Bayi yang baru lahir mengungkapkan kebutuhan mereka untuk tidur dengan cara yang berbeda. Beberapa rewel, menangis, menggosok mata mereka atau menunjukkan kebutuhan ini dengan gerakan individu. Cara terbaik adalah untuk menempatkan bayi tidur ketika mereka mengantuk, tapi tidak tidur. Mereka lebih cenderung untuk jatuh tertidur dengan cepat dan akhirnya belajar bagaimana untuk mendapatkan diri mereka untuk tidur. Bayi yang baru lahir dapat didorong untuk kurang tidur siang hari dengan mengekspos mereka untuk cahaya dan kebisingan, dan dengan bermain lebih banyak dengan mereka di siang hari.

Tips Tidur untuk Bayi

• Amati pola tidur bayi dan mengidentifikasi tanda-tanda kantuk.
• Letakkan bayi di boks saat mengantuk, tidak tidur.
• Tempatkan bayi untuk tidur / nya kembali dengan wajah dan kepala yang jelas selimut dan barang-barang lembut lainnya.
• Mendorong tidur malam hari.

Tidur dan Bayi (3-11 bulan)

Pada usia enam bulan, pemberian makan malam biasanya tidak diperlukan dan banyak bayi tidur sepanjang malam, 70-80 persen akan melakukannya dengan usia sembilan bulan. Bayi biasanya tidur 9-12 jam pada malam hari dan mengambil 30 menit untuk dua jam tidur siang, satu sampai empat kali sehari - lebih sedikit karena mereka mencapai usia satu.

Ketika bayi diletakkan tidur mengantuk tetapi tidak tidur, mereka lebih cenderung menjadi "self-soothers" yang memungkinkan mereka untuk jatuh tertidur secara independen pada waktu tidur dan menempatkan diri kembali tidur pada malam hari. Mereka yang sudah terbiasa bantuan orangtua menjelang tidur sering menjadi "signalers" dan menangis untuk orang tua mereka untuk membantu mereka kembali untuk tidur pada malam hari.

Isu-isu sosial dan perkembangan juga dapat mempengaruhi tidur. Bayi aman yang melekat pada pengasuh mereka mungkin memiliki lebih sedikit masalah tidur, tetapi beberapa juga mungkin enggan untuk menyerah keterlibatan ini untuk tidur. Selama paruh kedua tahun ini, bayi juga bisa mengalami separation anxiety. Penyakit dan peningkatan perkembangan motorik juga dapat mengganggu tidur.

Tips Tidur untuk Bayi

• Mengembangkan siang teratur dan jadwal tidur.
• Buat rutinitas tidur yang konsisten dan menyenangkan.
• Membentuk "tidur ramah" biasa lingkungan.
• Mendorong bayi untuk tertidur secara mandiri dan menjadi "self-penenang."

Tidur dan Balita (1-3 tahun)

Balita membutuhkan sekitar 12-14 jam tidur dalam periode 24-jam. Ketika mereka mencapai sekitar usia 18 bulan naptimes mereka akan turun menjadi sekali sehari yang berlangsung sekitar satu sampai tiga jam. Tidur siang seharusnya tidak terjadi terlalu dekat dengan waktu tidur karena dapat menunda tidur di malam hari.

Banyak balita mengalami masalah tidur, termasuk menolak pergi ke tempat tidur dan terbangun di malam hari. Ketakutan malam hari dan mimpi buruk juga umum.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah tidur. Drive Balita 'kemerdekaan dan peningkatan motor mereka, kognitif dan kemampuan sosial dapat mengganggu tidur. Selain itu, kemampuan mereka untuk keluar dari tempat tidur, kecemasan pemisahan, kebutuhan untuk otonomi dan pengembangan imajinasi anak dapat menyebabkan masalah tidur. Daytime kantuk dan masalah perilaku mungkin sinyal kurang tidur atau masalah tidur.

Tips Tidur Untuk Balita:

• Pertahankan jadwal tidur harian dan rutinitas tidur yang konsisten.
• Buatlah lingkungan tidur yang sama setiap malam dan sepanjang malam.
• Tetapkan batas yang konsisten, dikomunikasikan dan ditegakkan. Mendorong penggunaan benda keamanan seperti selimut atau boneka binatang.

Tidur dan Anak-anak prasekolah (3-5 tahun)

Anak-anak prasekolah biasanya tidur jam 11-13 setiap malam, dan kebanyakan tidak tidur siang setelah usia lima tahun. Seperti balita, sulit tidur dan bangun pada malam hari yang umum. Dengan pengembangan lebih lanjut dari imajinasi, anak-anak prasekolah umumnya mengalami ketakutan malam hari dan mimpi buruk. Selain itu, berjalan dalam tidur dan tidur puncak teror selama tahun-tahun prasekolah.

Tips Tidur untuk Anak-anak prasekolah

• Menjaga jadwal tidur yang teratur dan konsisten.
• Memiliki rutinitas tidur santai yang berakhir di ruangan tempat anak tidur.
• Anak harus tidur di lingkungan tidur yang sama setiap malam, di sebuah ruangan yang sejuk, tenang dan gelap - dan tanpa TV.

Tidur dan Sekolah Anak Usia (5-12 tahun)

Anak-anak berusia lima sampai 12 membutuhkan 10-11 jam tidur. Pada saat yang sama, ada peningkatan permintaan pada waktu mereka dari sekolah (misalnya, pekerjaan rumah), olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler dan sosial lainnya. Selain itu, anak usia sekolah menjadi lebih tertarik pada TV, komputer, media dan internet serta produk kafein - yang semuanya dapat menyebabkan sulit tidur, mimpi buruk dan gangguan tidur mereka. Secara khusus, menonton TV dekat dengan waktu tidur telah dikaitkan dengan resistensi tidur, sulit tidur, kecemasan sekitar tidur dan tidur jam lebih sedikit.

Tidur masalah dan gangguan yang lazim pada usia ini. Tidur yang buruk atau tidak memadai dapat menyebabkan perubahan suasana hati, masalah perilaku seperti hiperaktif dan masalah kognitif yang berdampak pada kemampuan mereka untuk belajar di sekolah.

Tips Tidur untuk Anak Usia Sekolah

• Ajarkan anak usia sekolah tentang kebiasaan tidur yang sehat.
• Lanjutkan untuk menekankan perlunya jadwal tidur yang teratur dan konsisten dan rutin tidur.
• Buatlah kamar tidur anak kondusif untuk tidur - gelap, sejuk dan tenang.
• Jauhkan TV dan komputer keluar dari kamar tidur.
• Hindari kafein.

Sumber : Wikipedia/yahoo/forumsains

Halaman ini terakhir diubah 08-12-2013 ( 35 views)