Space Iklan

Tuesday, January 1, 2013

OBYEK WISATA GUCI KAWASAN SEJUK ALAMI




Saling Indonesia. Tanggal 31 Desember 2012 saya dan keluarga pergi berwisata ke Obyek Wisata Guci Tegal Jawa Tengah berangkat dari Cirebon sekitar jam 6.30 dan tiba di obyek wisata guci sekitar jam 9.00.

Berangkat pagi perjalanan masih lenggang hanya satu dua kendaraan yang melewati tol Penggung (Cirebon) sampai Brebes. Perjalanan menjelang tutup tahun ke Guci, Guci cocok untuk berlibur mungkin saya sudah ketiga kalinya berlibur di obyek wisata Guci

Sampai di tempat tujuan areal parkir obyek wisata cuaca sejuk dan sekitar obyek di selumuti kabut dan hujan rintik-rintik. Pada saat yang pertama kali saya kunjungi pemandian air panas, area sungai alami air panas banyak dikerumuni orang-orang yang ingin menikmati hangatnya air guci tersebut. Jalanan menuju sungai tersebut sedikit licin jadi agak hati-hati apalagi waktu itu saya membawa anak kecil. Karena sungai terbuka air panas tersebut sudah di kerumuni orang-orang yang ingin menikmati hangatnya air guci tersebut, akhirnya saya memilih mandi air panas di dalam, mandi air panas di dalam dengan tarif anak-anak Rp. 2.500,00 dan Dewasa Rp. 3.000,00 dan fasilitas mandi di kamar tertutup dan ada juga kolam air panas bersama-sama. (umumnya tarif bisa berbeda tergantung fasilitas yang dimiliki) 

Obyek wisata Guci cocok berlibur bersama keluarga, udaranya sejuk. Bermalam di obyek wisata guci cocok juga, pagi-pagi bisa berendam di air panas.

Sejarah Obyek Wisata Guci

Guci terletak di kaki Gunung Slamet bagian Utara, dengan ketinggian sekitar 1.500 meter dari permukaan air laut mempunyai udara yang sejuk dengan suhu sekitar 20 derajat celcius.

Cerita tentang GUCI berawal dari sebuah pedukuhan yang bernama Kaputihan. Kaputihan berarti yang belum tercemar atau masih suci, yang berarti daerah Kaputihan belum tercemar oleh agama dan peradaban lain. Istilah Kaputihan pertama kali yang memperkenalkan adalah Beliau yang dikenal dengan Kyai Ageng Klitik (Kyai Klitik) yang nama sesungguhnya adalah Raden Mas Arya Hadiningrat asal dari Demak. Setelah Beliau Kyai Klitik menetap dan tinggal cukup lama di Lereng Gunung Slamet (kampung Kaputihan) maka banyak warga yang berdatangan dari tempat lain sehingga kampung Kaputihan menjadi ramai. Suatu ketika datanglah Syech Elang Sutajaya utusan Sunan Gunungjati (Syeh Syarief Hidayatulloh) dari pesantren Gunungjati Cirebon untuk syiar islam.

Dan kebetulan di kampung Kaputihan sedang terjadi pagebluk (bencana alam, penyakit merajalela, tanaman diserang hama dsb), sehingga Beliau Elang Sutajaya memohon petunjuk kepada Alloh SWT dengan semedi kemudian Alloh SWT member petunjuk, supaya masyarakat kampung Kaputihan meningkatkan iman dan taqwanya kepada Alloh SWT dengan menggelar tasyakuran, memperbanyak sedekah dan yang terkena wabah penyakit khususnya gatal-gatal agar meminun air dari kendi (Guci) yang sudah dido’akan oleh Sunan Gunungjati. Dalam kesempatan itu pula Sunan Gunungjati berkenan mendo’akan sumber air panas di kampong Kaputihan agar bisa dipergunakan untuk menyembuhkan segala penyakit. Semenjak itu karena kendi (guci) berisi air yang sudah dido’akan oleh Sunan Gunungjati ditinggal dikampong Kaputihan dan selalu dijadikan sarana pengobatan.

Maka sejak saat itu masyarakat sekitar menyebut-nyebut Guci-guci. Sehingga Kyai Klitik selaku Kepala Dukuh Kaputihan merubahnya menjadi desa Guci, dan Beliau sebagai Lurah pertamanya.

Guci peninggalan Elang Sutajaya itu berada di Musium Nasional setelah pemerintahan Adipati Brebes Raden Cakraningrat membawanya ke Musium.

Sumber : Dinas Pariwisata & Budaya Kab. Tegal.

Adapun obyek wisata Guci selain terkenal air panasnya, Anda bisa menikmati areal-areal lainnya seperti :

Pemandian Air panas terbuka :

  • Pancuran 13
  • Pancuran 7
  • Pancuran 5
  • Kolam renang (Duta Wisata, Barokah, Mega Indah)



Wisata alam :

•    Out bound
•    Wana wisata
•    Pendakian bukit perkasa

Air Terjun dan Mata air :

•    Air terjun Jedor
•    Air terjun sruwit
•    Air terjun sigedong
•    Air terjun pengantaian
•    Air terjun kembar
•    Air terjun awu
•    Air terjun capit urang

Mata Air (TUK) :

•    Tuk vagina
•    Tuk sengang
•    Tuk konyal
•    Tuk kesepuhan
•    Tuk pengasihan
•    Tuk teyeng

Agro Wisata

Di Obtek Wisata Guci ada berbagai tanaman yaitu :
•    Kebun strawberry
•    Kebun wortel
•    Kebun kubis

Tiket
Harga Tiket Masuk Untuk Hari Biasa :
  • Dewasa : Rp. 5.000,- + Asuransi Jasa Raharja
  • Anak-anak : Rp. 4.500,- + Asuransi Jasa Raharja
Harga Tiket Masuk Untuk Hari Libur/Tanggal Merah
  • Dewasa : Rp. 7.000,- + Asuransi Jasa Raharja
  • Anak-anak : Rp. 6.500,- + Asuransi Jasa Raharja
Demikian informasi Obyek Wisata Guci, informasi ini saya peroleh dari berbagai sumber sebelum berangkat ke obyek wisata Guci.

Artikel Terkait :
 Artikel terakhir diperbaharui 08-12-2013 ( 284 views)

1 comment:

Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :

1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink