Space Iklan

Wednesday, February 13, 2013

Tips Pengecatan untuk hasil finishing yang baik

Assalamualaikum Wr.Wb.

Saling Indonesia, Artikel kali ini mengenai Tips Pengecatan untuk menghasilkan finishing yang baik, artikel ini saya sajikan kepada pembaca Blog Saling Indonesia sebagai catatan pribadi sewaktu pengecatan perbaikan rumah. Artikel sebelumnya dalam blog ini tentang Tips memilih cat genteng, terinspirasi artikel tersebut karena dalam blog sederhana ini termasuk artikel terpopuler sampai saat pembuatan artikel ini, artikel Tips memilih cat genteng telah di baca lebih dari 10000 pembaca, sebagai sharing saja artikel tips pengecatan untuk hasil finishing yang baik berikut ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk saya pribadi dan pembaca Blog Saling Indonesia.

Sebelum kita memulai pengecatan saya agar memperoleh hasil finishing yang baik terlebih dahulu kita perlu mengetahui jenis-jenis cat dan pemakaiannya, Karena dengan mengetahui jenis-jenis cat untuk meminimalkan kemungkinan-kemungkinan salah penerapan cat seperti cat interior khusus untuk objek interior, apabila salah penerapan hasilnya tidak maksimal, cat untuk objek kayu khusus untuk kayu, dan sebagainya. Untuk mengetahui hal-hal seperti tersebut saya akan jelaskan berikut ini.

Beberapa jenis cat dan pemakaiannya dapat dibedakan sebagai berikut :
  1. Cat Alkyd Syntetic.  Adalah jenis cat yang mempunyai gloss tinggi yang digunakan untuk  eksterior dan interior dimana kuat terhadap cuaca dan jamur. Jenis cat ini dapat  dipergunakan untuk permukaan kayu dan besi.
  2. Cat Emulsi Styrene Acrylic. Adalah jenis cat yang mempunyai gloss tinggi yang digunakan untuk eksterior dan interior dimana kuat terhadap cuaca dan jamur. Jenis cat ini cocok dipergunakan untuk permukaan plesteran, beton, batako , hardboard, asbes dan tripleks.
  3. Wall Sealer. Adalah jenis cat yang dipergunakan sebagai cat dasar untuk penutup pori pori permukaan dinding plesteran yang baru dipasang sehingga permukaan akan lebih halus dan cat berikutnya akan lebeih melekat ke dinding plesteran.
  4. Zinc Chromate Primer . Adalah jenis cat  dasar untuk logam  yang bahannya terbuat dari zinc chromate. Cat ini ditujukan untuk menghindari karat pada logam. Biasannya dipergunakan untuk pengecatan logam, seng  , besi dan logam lainnya.
  5. Cat Duco.  Sering disebut sebagai cat dempul . Cat ini digunakan sebagai  cat dasar penutup permukaan kayu ataupun logam sehingga didapatkan permukaan yang lebih rapat dan melalui proses pengerjaan akan didapatkan permukaan yang lebih halus.
  6. Cat Melamic. Terbuat dari bahan resin amino dan alkyd.  Dipergunakan untuk pengecan kayu untuk membentuk lapisan cat  yang halus, rata dan tahan goresan dan menghasilkan kilap yang tinggi. Cat ini cocok dipergunakan untuk pengecatan kayu interior.
  7. Cat Stoving . Adalah jenis cat yang dipergunakan untuk pengecatan finishing logam.  Dalam pelaksanaannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dilakukan dengan sistim oven. Biasanya dipergunakan untuk pengecatan logam, barang elektronik , tabung dan lain nya.
  8. Cat Thermoplastic. Adalah jenis cat yang biasa dipergunakan untuk pengecatan marka jalan.
  9. Cat Epoxy . Adalah jenis cat yang dipergunakan sebagai cat dasar dan mempunyai daya ikat yang kuat sehingga sering  dipergunakan sebagai penutup permukaan sebelum dilakukan pengecatan. Jenis epoxy ini dapat juga dijumpai dalam berbagai bentuk seperti lem epxy, dempul  epoxy, dan epoxy injection. Dipergunakan untuk logam dan beton.
  10. Cat Polyurethane . Adalah jenis cat  transparan yang menghasilkan gloss tinggi dengan permukaan halus dan tahan gores.
  11. Cat Remover . Adalah  bahan kimia yang dipergunakan untuk merontokkan/ mengupas cat lama.
Bingung memilih bahan finishing (lapisan penutup) yang tepat untuk  Anda? Apa saja yang bisa dikategorikan sebagai finishing?

Hal yang paling umum dikenal dari pekerjaan finishing adalah mencat. Seperti halnya seorang wanita bersolek, finishing bisa dikenakan secara natural, bisa juga menutupi bagian yang kurang baik agar menjadi lebih baik. Kewenangan memilih sudah barang tentu ada di tangan pemilik rumah. Tapi ekspresi yang ditebarkan dan pendapat orang yang melihatnya, tentu tergantung selera individu pengamat. Ada yang lebih suka tampilan yang jujur, ada juga yang tidak keberatan dengan tampilan seronok dan meriah.

Namun pada dasarnya finishing mempunyai 2 tujuan utama yaitu untuk perawatan dan penampilan. Material yang di-finish pun beragam, bisa berasal dari batu, semen, kayu, besi, pvc dan sebagainya. Ada finishing batu (stone care) yang bertujuan membuatnya tetap tampil natural namun terhindar dari tumbuhnya lumut atau jamur pada permukaannya. Tapi ada juga orang yang malah menginginkan/membiarkan batu-batu tersebut ditumbuhi lumut, karena menyukai gaya yang alamiah.

Berdasarkan sifat tampilannya tipe cat terbagi atas 2 kelompok, yaitu transparent color dan solid color. Transparent color menampilkan kayu apa adanya, sedang solid color menutup serat kayu lalu memberi warna ataupun motif sesuai kemauan pemilik/desainer. Umumnya scratch (goresan) pada finishing solid color, apalagi yang bersifat mengkilat (glossy), cenderung lebih cepat terlihat daripada transparent color. Akibatnya goresan-goresan yang terjadi pada permukaan solid color, terutama yang glossy, akan membuatnya terlihat lebih cepat kusam. Namun finishing solid color bisa membuat berbagai tampilan tiruan misalnya mirip kayu, marmer, logam tertentu misalnya tembaga dst. Pengecatan pada bahan besi ataupun pvc juga menggunakan solid color.

Apapun pilihannya, soal tampilan adalah hak si pemilik. Namun ada hal yang tidak dapat ditawar yang perlu diperhatikan, yaitu perilaku hasil finishing terhadap paparan cuaca. Sebagai contoh finishing melamic tidak baik untuk eksterior, karena akan cepat rusak seperti retak-retak hingga terkelupas. Sebaiknya finishing kayu yang berada di luar bangunan seperti pintu utama, pergola carport dsb, memakai cat khusus untuk eksterior. Formula finishing eksterior yang bersifat transparent color ini dibuat agar dapat menolak terpaan air (water repellent) sehingga air tidak menyerap ke dalam kayu. Tapi di sisi lain  pori-pori kayu tetap dimungkinkan untuk mengeluarkan uap air dari dalam keluar. Dengan demikian kekeringan kayu tetap terjaga.

Untuk obyek yang memerlukan lapisan yang kuat (heavy duty) macam lantai parket atau meja tulis misalnya, formula finishing yang dianjurkan adalah yang mengandung polyurethane.

Selain itu bahan dasar finishing pun sekarang semakin ramah lingkungan. Saat ini finishing transparent color seperti politur sudah ada yang water based (berbahan dasar air) dan aplikasinya pun cukup menggunakan kuas. Karena bahan dasar dari air, maka formula finishing ini tidak mengeluarkan bau (odorless), sehingga pada waktu melakukan finishing ulang untuk pemeliharaannya tidak mengganggu manusia di sekitarnya. Jenis ini seyogyanya lebih sehat bagi lingkungan hidup, karena dengan bahan dasar air emisi gas berkurang.

Jadi, apapun jenis finishing yang ingin dipakai, tentukan dulu akan dikenakan pada bahan dasar apa, kemudian obyek tersebut akan ditempatkan di mana, ingin mendapatkan tampilan yang seperti apa, dan tentukan bagaimana cara pemeliharaannya.

Setelah mengetahui dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan hasil finishing yang baik perlu diketahui hal-hal berikut ini :
1.      Persiapan permukaan

Selalu bersihkan terlebih dahulu permukaan yang akan di cat dari air, minyak, debu, dan kotoran-kotoran lainnya.
2.      Pilihlah system/jenis cat yang sesuai

Apabila terkena sinar matahari atau hujan secara langsung, maka cat yang digunakan harus tahan cuaca.
3.      Pilih metode dan alat aplikasi sesuai kebutuhan

Metode roller cocok untuk bidang datar yang lebar. Metode semprot/spray cocok untuk bidang lebar dan juga untuk benda yang lebih kompleks. Metode kuas cocok untuk benda-benda kecil dan bidang berdiameter kecil.
4.      Beberapa catatan tambahan

Selalu mengaduk cat sebelum diaplikasikan, perhatikan kondisi lingkungan agar debu tidak menempel pada benda saat aplikasi, jika menginginkan tampilan akhir yang hasus, aplikasikan system finishing dengan system  semprot/sprei. Jangan lupa baca aturan pemakaian di brosur atau di tempat/kaleng cat.

Demikian semoga bisa bermanfaat.

Sumber : propan raya/khedanta.wordpress.com/banguntwone.com

Artikel terkait :

Halaman ini terakhir diubah 07-09-2014 ( 186 views)

2 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :

1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink