Space Iklan

Monday, April 8, 2013

Manfaat Jengkol/Jering untuk Kesehatan



                                               Foto. Merdeka.com

Apa itu Jengkol ?

Jering atau jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap. (sumber : Wikipedia)

Manfaat Jengkol

Menurut info dari artikel di Trubus Online, selain bercitarasa khas, biji jengkol juga kaya nutrisi. Riset menunjukkan jengkol mengandung protein, karbohidrat, berbagai jenis vitamin, kalsium, dan fosfor. Bahkan kandungan vitamin C dalam setiap ons biji jengkol berkisar 57–91 mg. Vitamin C jeruk paling banter cuma 50 mg/100 ons daging buah. Selain vitamin C, biji jengkol juga mengandung vitamin B kompleks dan vitamin A. Keduanya berfungsi menjaga fungsi penglihatan dan peredaran darah. (sumber : kompasiana.com)

Jengkol mengandung berbagai macam vitamin, asam jengkolat, mineral, dan serat yang tinggi. Jengkol memiliki khasiat diuretic yang dapat membantu melancarkan pembuangan urine, dan hal ini sangat menguntungkan bagi penderita penyakit jantung koroner.  Seratnya dapat melancarkan buang air besar, dan secara tidak langsung dapat membantu melangsingkan perut yang buncit akibat sulit BAB. Karena itu juga jengkol digunakan sebagai bahan cuci perut yang ampuh selain apel. Manfaat lainnya adalah mencegah penyakit diabetes/kencing manis dikarenakan kandungan asam dan mineralnya. Namun asam jengkolat yang terdapat di jengkol berupa kristal dan tidak mudah larut oleh air. Karena itu saran dalam mengkonsumsi jengkol adalah jangan berlebihan, karena ginjal bisa jadi tidak dapat menyaring asam tersebut dalam jumlah yang kelewat banyak hingga akhirnya mengalami sulit berhenti buang air kecil atau sering disebut anyang-anyangan.(sumber : http://www.pdpersi.co.id)

Olahan Jengkol

Mungkin bagi masyarakat Sunda sudah pada tahu, jengkol yang masih muda bisa dijadikan lalapan sambal terasi, atau jengkol yang sudah tua digoreng sebagai pelengkap nasi timbel komplit. Citarasa jengkol dijadikan semur atau lebih populer sebutan semur jengkol.

Mungkin olahan jengkol agar tidak penyakit jengkolan,biasa jengkol dijadikan sepi jengkol (Kuningan). Cara membuatnya Jengkol yang sudah tua dibelah dan diambil mata jengkolnya lalu dikubur selama +/- 4 bulan dalam tanah yang bebas dari kandungan rasa asin (tanah yang baru/tanah berwarna merah yang lebih bagus), setelah dikubur selama 4 bulanan jengkol dibersihkan dari tanah dan kulit serta akar kemudian dimasak semur (rasanya khas), sepi jengkol juga bisa dioleh lagi menjadi krupuk jengkol.

Sekarang ini menurut harian merdeka.com, harga jengkol meroket tajam. Di Kota Bekasi, harga buah polong-polongan pencegah penyakit diabetes ini menembus Rp 50.000 per kilogram (kg) atau naik 100 persen dari harga biasanya yang berkisar Rp 25.000 per kilogram.

Harga jengkol ini bahkan lebih tinggi dari beberapa bahan pokok lain seperti daging ayam boiler. Menurut data Kementerian Perdagangan, per 28 Mei 2013, harga ayam boiler di pasaran sebesar Rp 26.122 per kilogram (kg).

Jengkol pun mengalahkan harga sembako lainnya seperti telur ayam kampung, cabe merah dan bawang merah. Telur ayam kampung di pasaran mencapai Rp 35.127 per kg sedangkan cabe merah dan bawang merah rata-rata Rp 30.000 per kg.

Saat ini, harga jengkol sudah sejajar dengan harga ikan teri asin sebesar Rp 54.800 per kg dan daging ayam kampung sebesar Rp 50.773 per kg.
 

Halaman ini terakhir diubah 24-11-2017 ( 108 view)

No comments:

Post a Comment

Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :

1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink