Merkuri atau
lebih populer dengan sebutan Air Raksa (hydrargyrum)
adalah unsur kimia dengan symbol Hg. Unsur golongan logam transisi ini berwarna
keperakan yang berbentuk cair serta mudah menguap.
Air Raksa
banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, thermometer, barometer, dan
peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi thermometer telah
digantikan (oleh thermometer alcohol,
digital, atau thermistor) dengan alas an kesehatan dan keamanan karena sifat
toksik yang dimilikinya.
Fakta-fakta tentang Merkuri
1. Merkuri
merupakan unsur alami yang ditemukan di udara, air dan tanah.
2. Paparan
merkuri - bahkan dalam jumlah kecil - dapat menyebabkan masalah kesehatan yang
serius, dan merupakan ancaman bagi perkembangan anak dalam rahim dan awal
kehidupan.
3. Merkuri
mungkin memiliki efek toksik pada sistem saraf, pencernaan dan kekebalan tubuh,
dan paru-paru, ginjal, kulit dan mata.
4. Mercuri dianggap oleh
WHO sebagai salah satu dari sepuluh bahan kimia atau kelompok bahan kimia yang
menjadi perhatian kesehatan masyarakat yang utama.
5. Orang-orang
terutama terkena methylmercury, suatu senyawa organik, ketika mereka makan ikan
dan kerang yang mengandung senyawa.
Mercuri
terjadi secara alami di kerak bumi. Hal ini dilepaskan ke lingkungan dari
aktivitas gunung berapi, pelapukan batuan, dan sebagai aakibat dari aktivitas
manusia. Aktivitas manusia merupakan penyebab utama pencemaran markuri,
terutama pembangkit listrik berbahan bakar batubara, pembakaran perumahan
batubara untuk pemanasan dan memasak, proses industri, incinerator limbah dan
sebagai akibat dari penambangan untuk merkuri, emas, dan logam lainnnya.
Setelah di
lingkungan, merkuri bisa diubah oleh bakteri menjadi methylmercury.
Methylmecury kemudian bioaccumulates ( bioakumulasi terjadi ketika organisme
mengandung konsentrasi yang lebih tinggi dari substansi daripada lingkungan)
pada ikan dan kerang. Methylmercury juga biomagnifies. Misalnya, ikan predator
besar lebih cenderung memiliki tingkat merkuri yang tinggi sebagai akibat makan
banyak ikan kecil yang telah memperoleh merkuri melalui konsumsi plankton.
Semua
manusia dihadapkan pada beberapa tingkat merkuri. Kebanyakan orang yang terkena
tingkat rendah merkuri, seringkali melalui paparan kronis (kontak jangka
panjang terus menerus atau intermiten). Namun , beberapa orang yang terkena
tingkat merkuri yang tinggi, termasuk akut (paparan terjadi selama periode
waktu yang singkat, sering kurang dari satu hari). Contoh akut akan paparan
merkuri akibat kecelakaan industri.
Efek kesehatan dari merkuri
Menghirup uap merkuri dapat menghasilkan efek yang merugikan
pada saraf, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh, paru-paru dan ginjal, dan dapat
berakibat fatal. Garam-garam anorganik merkuri bersifat korosif pada kulit,
mata, dan saluran pencernaan, dan dapat menyebabkan toksisitas ginjal jika
tertelan.
Gangguan neurologis dan perilaku dapat diamati setelah
mengisap, menelan. Gejala meliputi insomnia, kehilangan memori, efek
neuromuskuler, sakit kepala dan disfungsi kognitif dan motorik.
Cara untuk mengurangi
dari efek merkuri
Ada beberapa cara untuk mencegah efek yang merugikan
kesehatan, termasuk mempromosikan energy bersih, menghentikan penggunaaan
merkuri dalam penambangan emas, menghilangkan penambangan merkuri, dan
penghapusan produk yang mengandung merkuri.
Merkuri yang terkandung dalam berbagai produk, termasuk :
·
Baterai
·
Alat ukur, seperti thermometer dan barometer
·
Switch listrik dan relay dalam peralatan lampu
(termasuk beberapa jenis bola lampu)
·
Amalgam gigi ( untuk tambalan gigi)
·
Produk pemutih kulit dan kosmetik lainnya
·
Farmasi
Jadi yang perlu dipertimbangkan sekarang agar dapat aman dan
terhindar dari produk-produk sangat berbahaya seperti :
·
Izin POM
·
Izin dari perusahaan resmi yang sudah terdaftar
di POM, MUI, ada Lembaga lainnya yang dizinkan pemerintah
·
Direkomendasikan secara medis oleh dokter
(produk kesehatan)
·
Produk Ramah lingkungan
·
Bebas dari Logam berat
Sumber : http://who.int dan berbagai sumber
No comments:
Post a Comment
Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :
1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink