Foto : Kompas.com
Saling Indonesia. Dari tahun 1934-1938, Ir. Soekarno diasingkan oleh Belanda ke Ende, Flores. Saat dipengasingan tersebut, tokoh proklamator ini sering bermain bola bersama masyarakat setempat. Saat lelah Ir. Soekarno bernaung di bawah pohon sukun berbatang lima.
Saling Indonesia. Dari tahun 1934-1938, Ir. Soekarno diasingkan oleh Belanda ke Ende, Flores. Saat dipengasingan tersebut, tokoh proklamator ini sering bermain bola bersama masyarakat setempat. Saat lelah Ir. Soekarno bernaung di bawah pohon sukun berbatang lima.
Saat inilah Ir. Soekarno merenung sambil memikirkan bagaimana menyatukan Nusantara dalam satu dasar negara. Saat mengamati batang pohon sukun, tiba-tiba ia mendapat inspirasi dan lahirlah Pancasila.
Foto : www.indonesia.travel.com
Sebuah Surat
Keputusan Pemerintah Hindia Belanda tertanggal 28 Desember 1933 membuat Bung
Karno yang saat itu berusia 35 tahun harus menjalani hukuman pembuangan sebagai
tahanan politik di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Di rumah pengasingan
ini, Sang Proklamator bersama istrinya Inggit Ganarsih, mertuanya Ibu Amsih,
dan dua anak angkatnya Ratna dan Kartika, menghabiskan waktu mereka
Pada peringatan Hari Lahirnya Pancasila 01 Juni 2013, ada dua situs yang diresmikan oleh Wapres Boediono.Yakni Taman Rendo yang terdapat pohon sukun serta patung Bung Karno duduk menghadap pantai. Serta Rumah Pengasingan Bung Karno.
Peringatan Hari Lahirnya Pancasila, Sabtu 1 Juni 2013 di Lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur, Wakil Presiden Boediono yang didampingi Ketua MPR, Taufik Kiemas.
Sumber : Berbagai sumber
Halaman ini terakhir diubah 29-12-2013 6:33 AM ( 9 views)
No comments:
Post a Comment
Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :
1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink