Saling
Indonesia, Suatu hari saya dipanggil pimpinan, “bulan depan ikut psikotes”,
mendengar kata psikotes agak sedikit pesimis juga, apalagi kalau sudah
hitung-hitung matematik dan menggambar orang atau lainnya. Ternyata tes
psikologi atau psikotes sudah menjadi tolok ukur pada suatu perusahaan.
Tes psikologi atau psikotes adalah bidang yang ditandai
dengan penggunaan sampel perilaku untuk menilai kontruksi psikologi, seperti
fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu. Istilah teknis untuk
ilmu di balik tes psikologis psikometri. Dengan sampel perilaku, berarti
pengamatan dari tugas melakukan individu yang biasanya telah ditentukan
sebelumnya, yang sering berarti nilai pada ujian. Respon ini sering
dikomplikasi ke dalam table statistic yang memungkinkan evaluasi untuk
membandingkan perilaku individu yang diuji terhadap tanggapan kelompok norma. (Wikipedia)
Perusahaan untuk menerima karyawan baru, naik golongan
(pangkat), atau pindah jabatan lain pada umumnya sering melakukan yang namanya
Tes Psikologi yang bertujuan untuk mengukur kondisi seseorang dalam hal
kejiwaan dan potensi serta kemampuan khusus. Setelah para calon karyawan dan
karyawan tersebut mengikuti tes psikologi tersebut pada hasil akhir biasanya,
untuk memutuskan kodisi kejiwaan dan potensi dari hasil tes psikologi tersebut
sesuai kriteria yang menjadi standar perusahaan tersebut.
Tes Psikologi atau sering menyebutnya tes psikotes meliputi :
Kemampuan Akademik (kecerdasan, kemampuan bahasa, logika, kemampuan berhitung),
Kepribadian (ketekunan kerja, sistematika kerja, kemandirian, kestabilan emosi,
sosialisasi, kreativitas, motivasi kerja, ego), Kemampuan Khusus (kecepatan
kerja, keajegan kerja, ketelitian, ketahanan kerja), maka baik pekerja maupun
perusahaan akan dapat mengetahui kualitas intelektual, potensi pengembangan ke
depan, dan mengetahui tingkat kompetensi dan kompetisi dalam karir.
Untuk tenaga kerja yang akan mengikuti tes psikologi sebaiknya
bisa mempersiapkan tes-tes tersebut bisa mempelajari dari buku-buku panduan
yang bisa di dapatkan di internet atau toko-toko buku. Karena dengan
mempelajari buku panduan biasanya akan lebih percaya diri dalam menghadapi tes
psikologi tersebut. Walaupun contoh-contoh soal tes psikologis, ada sebagian
orang yang mengatakan tidak perlu belajar, tidak ada salahnya untuk ilmu
pengetahuan dan bisa meningkatkan kecerdasan.
Artikel Terkait :
Halaman ini terakhir diubah 12-11-2013 (31 view)
Artikel Terkait :
Halaman ini terakhir diubah 12-11-2013 (31 view)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete