Saling Indonesia. Cirebon wilayah yang terletak di
Pulau Jawa tepatnya wilayah Timur Jawa Barat terkenal dengan kerajinan rotan
dan Batik bermotif mega mendung. Cirebon sebagai julukan kota udang dan kota
wali serta Cirebon mempunyai ciri khas tersediri seperti mempunyai beberapa keraton di
antaranya :
Cirebon memiliki 4 keraton sebagai berikut :
- · Keraton Kasepuhan
- · Keraton Kanoman
- · Keraton Kacirebonan
- · Keraton Keprabon
Keraton
Kasepuhan
Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas
Mochammad Arifin II yang menggantikan tahta dari Sunan
Gunung Jati pada tahun 1506.
Ia bersemayam di Dalem Agung Pakungwati, Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya
bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin
bergelar Panembahan Pakungwati
I. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran
Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati. Ia wafat pada tahun 1549 dalam Mesjid Agung Sang
Cipta Rasa dalam usia yang sangat tua. Nama beliau diabadikan dan
dimuliakan oleh nasab Sunan Gunung Jati sebagai nama Keraton yaitu Keraton
Pakungwati yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
Keraton
Kanoman
Keraton Kanoman adalah
pusat peradaban Kesultanan Cirebon, yang kemudian terpecah
menjadi Keraton Kanoman, Keraton
Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, dan Keraton
Keprabon. Kebesaran Islam di Jawa Barat tidak lepas dari Cirebon. Sunan
Gunung Jati adalah orang yang bertanggung jawab menyebarkan agama Islam di
Jawa Barat, sehingga berbicara tentang Cirebon tidak akan lepas dari sosok
Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Keraton
Kacirebonan
Keraton Kecirebonan dibangun pada tanggal
1800 M, Keraton
ini banyak menyimpan benda-benda peninggalan sejarah seperti Keris, Wayang,
perlengkapan Perang, Gamelan dan lain-lain. Seperti halnya Keraton
Kasepuhan dan Keraton Kanoman, Keraton Kecirebonan pun tetap
menjaga, melestarikan serta melaksanakan kebiasaan dan upacara adat seperti Upacara Pajang Jimat
dan sebagainya.
Keraton
Keprabon
Keraton Keprabon terletak
di Kecamatan Kecamatan Lemahwungkuk, dekat Keraton
Kanoman. Keraton
ini dari segi arsitektural disebut bangunan Ndalem, karena Keraton Keprabon
tidak memiliki struktur sebuah komplek atau bangunan keraton, tidak memiliki
alun-alun, dan masjid agung, namun lebih terlihat sebagai sebuah kediaman
pemangku adat (Ndalem). Akses masuk keraton ini
adalah melalui sebuah gang selebar 3 meter di antara deretan ruko. Bangunan di
dalamnya pun sangat sederhana, tidak menunjukkan kemewahan dan kemegahan sebuah
keraton, lebih berbentuk rumah dengan halaman kecil di dalamnya.
Itulah 4 (empat) keraton yang
dimiliki Cirebon
Inilah tempat-tempat yang cukup di kenal di Cirebon.
Gua Sunyaragi
Kasepuhan
Kacirebonan
Masjid Sang Cipta Rasa
Masjid Panjunan
Simbol Keraton Kasepuhan
Motif Batik Mega Mendung>Trusmi
Sumber : wikipedia
Halaman ini terakhir di ubah tanggal 21-09-2013 ( 39 dikunjungi)
Penelusuran kata kunci di search engine pengunjung :
Halaman ini terakhir di ubah tanggal 21-09-2013 ( 39 dikunjungi)
Penelusuran kata kunci di search engine pengunjung :
No comments:
Post a Comment
Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :
1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink