Space Iklan

Saturday, April 27, 2013

'Cadangan Bahan Bakar Minyak Indonesia Semakin Menipis'




Saling Indonesia. Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam beberapa tahun ini masih menjadi polemik. Konsumsi BBM semakin hari semakin meningkat sedangkan cadangan BBM terbatas, jadi yang perlu kita ketahui sekarang berapa cadangan BBM di Indonesia sekarang ?

Menurut Prabowo Subianto yang dilansir detikfinance bahwa cadangan minyak Indonesia tinggal 12 tahun lagi, Gas hanya 34 tahun, Batubara tinggal 79 tahun.

Menurut Kepala Divisi Humas, sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Hulu Migas Gde Pradnyana yang dilansir kompas.com “Indonesia memiliki cadangan hanya sekitar 4 miliar barrel memproduksi minyak rata-rata 1 juta barrel per hari. Artinya reserve to production ratio Indonesia hanya 4”.

"Industri hulu migas adalah industri pencarian (eksplorasi) dan pengurasan (eksploitasi) cadangan migas. Alam tidak bisa dipaksa untuk menghasilkan minyak ataupun gas, tetapi kita hanya bisa mencari dimana cadangan-cadangan tersebut berada dan kemudian mengurasnya dengan berbagai cara," tutur Gde.

Dia menambahkan dengan kebutuhan/konsumsi bahan bakar minyak (bbm) nasional yang saat ini sudah diatas 1,2 juta barel per hari dan  kemampuan kilang domestik hanya 700 ribu barel per hari, maka sisa kebutuhan bbm masih harus diimpor.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan bervariasi, tidak jarang membutuhkan energi yang tidak sedikit. Bangunan-bangunan besar nan mewah yang berjajar di ibukota hingga kota kecil yang sedang berkembang tak ayal juga membutuhkan pasokan energi yang besar. Pemakaian energi yang besar dan tidak terkontrol itu mengakibatkan banyak ketidakseimbangan pada bumi ini.

Kondisi alam yang tidak bersahabat, terjadinya pencemaran udara sampai efek rumah kaca dan pemanasan global adalah contoh dari ketidakseimbangan tersebut. Belum lagi pertambahan penduduk bumi yang kian meningkat membuat kebutuhan energi menjadi masalah yang harus kita pecahkan bersama-sama.

Yang menjadi permasalahan sekarang kalau BBM di naikan secara otomatis yang akan dirasakan masyarakan harga-harga akan meningkat, mungkin bagi yang berpanghasilan besar tidak ada masalah, yang akan merasakan dampaknya yang berpenghasilan kecil. Jadi pemerintah perlu mengkaji ulang harga BBM tersebut.

Untuk mengurangi konsumsi pemakaian Bahan Bakar minyak pemerintah perlu kerja keras mencari jalan keluar yang terbaik sehingga BBM dapat dikurangi. Mencari solusi alternative sebagai pengganti BBM seperti dengan beralih ke Gas atau Batubara, dan lainnya.

Program konversi BBM ke BBG semakin penting, karena persediaan BBM semakin menipis. "Persediaan energi fosil dari perut bumi sudah semakin menipis, sehingga cadangan minyak pun telah berkurang,"

Pengembangan Bioethanol juga sangant potensial dikembangakan untuk mengurangi impor minyak sekaligus memperbaiki standard kualitas udara. Dengan mencampurkan 10% bioethanol pada BBM yang memiliki oktan tinggi, maka pada 2020 akan dapt mengurangi impor gasoline (bensin) lebih dari 30 juta barel setahun.

Sumber : Disarikan dari berbagai sumber

Halaman terakhir diperbaharui 31-08-2014 ( 199 views)

No comments:

Post a Comment

Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :

1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink