Space Iklan

Wednesday, May 8, 2013

Kurang Tidur dapat mempengaruhi prestasi Murid



Saling Indonesia. Dengan meningkatnya ponsel-ponsel pintar sekarang ini, keinginan untuk memilikinya bagi sang anak sangat kuat. Mungkin bagi orang tua yang memiliki uang yang cukup langsung membelikannya.

Yang perlu dipertimbangkan bagi orang tua, pengaruh dari memiliki ponsel pintar untuk prestasi belajar meningkat atau menurun, dampak positif dan negative  terhadap kejiwaan sang anak, dan juga kesehatan.

Mungkin sisi positif yang dialami seorang anak di Ukraina usia 9 tahun sudah menjadi seorang dosen sejarah, sang anak berkeinginan kuat untuk mengetahui sejarah dengan mencari informasi dari berbagai negara lewat computer yang diberikan kepadanya “Vitaly Nechhaev”.

Sisi positif lainnya berbagai informasi bisa dilihatnya di internet sebagai pelengkap pekerjaan rumah (PR) dari guru di sekolah.

Dampak negative yang perlu diwaspadai orang tua seperti fenomena kencenderungan dan kecanduan game dan internet yang melampaui batas seperti saat waktu belajar dan waktu makan serta waktu istirahat, orang tua harus ikut andil dalam pengawasan terhadapnya.

Seperti di lansir bbc.co.uk bahwa kurang tidur sangat mempengaruhi prestasi berikut ini :
Ponsel pintar mengurangi waktu tidur anak, terutama di negara maju.
Kurang tidur merupakan faktor penting di balik menurunnya prestasi anak di sekolah.
Demikian temuan para peneliti yang mengkaji lamanya anak tidur dan prestasi mereka di sekolah di berbagai negara.

Anak-anak yang kurang tidur terutama di jumpai di negara-negara maju dan para ahli mengkaitkan kecenderungan ini dengan makin seringnya anak berinteraksi dengan komputer dan telepon genggam pintar.

Banyak anak di negara maju yang menggunakan ponsel pintar atau komputer hingga larut malam.
Kurang tidur terbukti sangat mengganggu konsentrasi anak, sehingga guru harus melambatkan penyampaikan materi pelajaran.

Tidur sangat diperlukan

Kajian yang dilakukan para peneliti di Boston College menunjukkan jumlah terbesar anak yang kurang tidur ada di Amerika Serikat yang mencapai 73% di antara anak usia 9-10 tahun, sementara yang berusia 13-14 tahun angkanya mencapai 80%.

Rata-rata internasional untuk dua kelompok usia tersebut masing-masing adalah 47% dan 57%.
Anak-anak di Selandia Baru, Arab Saudi, Australia, Inggris, Irlandia, dan Prancis juga tergolong kurang tidur.

Sementara anak di Azerbaijan, Kazakhstan, Portugal, Republik Ceko, Jepang, dan Malta masuk ke daftar yang mendapatkan waktu tidur yang cukup.

"Anak sangat memerlukan tidur. Jika guru melaporkan sebagian murid di kelas kekuarangan tidur, jelas ini akan berpengaruh terhadap prestasi secara keseluruhan," kata Chad Minnich, peneliti di Boston College.

Sumber : - bbc.co.uk dan berita8.com

Halaman ini terakhir diubah 08-12-2013 ( 6 views)

No comments:

Post a Comment

Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :

1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink