Space Iklan

Thursday, April 11, 2013

Kesenian Tradional Indonesia yang perlu kita ketahui Sebagai Warisan Nenek Moyang



Indonesia merupakan Negara yang kaya tarian-tarian tradisional, mungkin postingan kali ini hanya postingan suntingan dari berbagai sumber, untuk melihat rintisan lebih lengkap silakan menghubungi situs terkait yang saya cantumkan. Baiklah untuk mengingatkan kembali dan mungkin kesenian tersebut bisa kita lihat hanya setahun sekali, baiklah sebagai rasa cinta terhadap seni budaya yang bisa dibilang “Jarang ditonton”, sekarang ini kesenian-kesenian tersebut bisa dibilang kalah oleh tontonan sinetron,x-factor, film-film animasi modern sekarang ini dan lainnya.

Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari tradisional namun bisa musnah karena ketidamauan masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut.

1.     Kuda Lumping

Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut. (Wikipedia)
2.     Sintren

Sintren adalan kesenian tari tradisional masyarakat Jawa, khususnya di Cirebon. Kesenian ini terkenal di pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, antara lain di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Jatibarang, Brebes, Pemalang, Banyumas, dan Pekalongan. Kesenian Sintren dikenal juga dengan nama lais. Kesenian Sintren dikenal sebagai tarian dengan aroma mistis/magis yang bersumber dari cerita cinta kasih Sulasih dengan Sulandono. (Wikipedia)
3.     Rudat Rebana

Kesenian Rudat Rebana  merupakan kesenian tradisional yang bernafaskan  Islam  yang berkembang di wilayah Banten,  dan  sering  digunakan  atau  ditampilkan dalam acara-acara dalam  menyambut  dan memeriahkan  hari-hari besar Islam. kesenian ini merupakan seni musik  yang   dimainkan secara serempak oleh lebih dari 15 sampai dengan 25 orang yang diiringi dengan suara Dzikir dan Sholawat atau puji-pujian kepada ALLAH SWT dan Rosulnya. (http://ka-mman79gd.blogspot.com)

4.     Reog Ponorogo

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

5.     Tarian Tradisional Papua

Tarian Tradisional Daerah Papua.
Terdapat berbagai macam tari-tarian dan mereka biasa menyebutnya dengan Yosim Pancar (YOSPAN). Di dalam tarian ini terdapat aneka bentuk gerak tarian seperti tari Gale-gale, tari Pacul Tiga, tari Seka, Tari Sajojo, tari Balada serta tari Cendrawasih. Tarian tradisional Papua ini sering di mainkan dalam berbagai kesempatan seperti untuk penyambutan tamu terhormat, penyambutan para turis asing yang datang ke Papua serta dimainkan adalah dalam upacara adat. (id.shvoong.com)
Sekian dulu postingan kali ini, untuk pembaca blog yang ingin menampilkan beraneka ragam seni tradisional bisa dikirimkan ke blog Saling Indonesia via email : oyosaputra@gmail.com

No comments:

Post a Comment

Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :

1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink