Space Iklan

Wednesday, June 5, 2013

ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW

                                       
Isra’ Mi’raj (Arab:الإسراء والمعراج, al-’Isrā’ wal-Mi‘rāğ) adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.

Sebuah peristiwa penting perintah shalat lima waktu sehari semalam umat Islam yaitu Shalat Isa, Shubuh, Dhuhur, Ashar, dan Maghrib.

Peristiwa Isra’ Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra’, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam diberangkatkan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Disi Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.

Di Sidratul Muntaha ini Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah Shalat lima waktu. Perintah melaksanakan Shalat tersebut pada awalnya adalah 50 kali setiap harinya, akan tetapi karena pertimbangan dan saran Nabi Musa AS serta permohonan Nabi Muhammad SAW sendiri, serta kasih dan saying Allah Subhanahu wa Ta’ala, jumlahnya menjadi hanya lima kali saja.

Dari Ibnu Abbas, ia telah berkata: “Nabi kalian Shallallahu Alaihi wa Sallam diperintahkan lima puluh kali Shalat (sehari semalam), kemudian beliau meminta keringanan Tuhan kalian agar menjadikannya lima kali shalat.” Hadits riwayat Ibnu Majah  dan Ahmad.

Dari Abdullah ( bin Mas’ud), ia telah berkata : “Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diisra’kan, beliau berakhir di Sidatul Muntaha (yang bermula) di langit keenam. Kesanalah berakhir apa-apa yang naik dari bumi, lalu diputuskan di sana. Dan ke sana berakhir apa-apa yang turun dari atasnya, lalu diputuskan di sana.”

Ia berkata : “Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diberi tiga hal : Diberi Shalat lima waktu dan diberi penutup Surah Al-Baqarah serta diampuni dosa-dosa besar bagi sapapun dari uamatnya yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun”.( HR Muslim (173) dengan redaksi di atas, At-Tirmidzi (3276), An-Nasai (451), dan Ahmad (3656 & 4001)
Masjidil Haram

Sumber : Wikipedia

No comments:

Post a Comment

Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :

1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink