Saling Indonesia. Malam ini akan
share saja contoh membuat surat gugatan cerai, tapi untuk memutusan untuk
penceraian sebaiknya di musyawarahkan berkali-kali dulu barangkali saja nyesel
sudah memutuskan penceraian dan sering-sering berdoa mudah-mudahan diberikan
jalan terbaik, Amiin. Inilah contoh surat gugatan cerai berikut ini :
________________,
17 September 2013
Kepada
Yth.
Ketua Pengadilan Agama __________
________________
Assalamu’alaikum
wr.wb.
Yang
bertandatangan di bawah ini saya :
____________
binti ____________, umur _____ tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan
dagang, tempat tinggal di blok _______________RT. ____RW. _________Desa
___________ Kecamatan ___________ Kabupaten ____________, sebagai ‘Penggugat’;
Dengan ini
mengajukan gugatan penceraian terhadap suami Penggugat :
_____________bin
_____________, umur _____ tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan dagang,
tempat tinggal di blok _______________RT. ____RW. _________Desa ___________
Kecamatan ___________ Kabupaten ____________, sebagai ‘Tergugat’;
Adapun
sebagai duduk perkarannya adalah sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah istri sah
Tergugat yang menikah pada tanggal 06 Juni 2006, tercatat di Kantor Urusan
Agama Kecamatan __________, Kabupaten ____________ (Kutipan Akta Nikah Nomor : …../……/……/2006);
2. Bahwa setalah akad nikah Tergugat
mengucapkan Sighat Taklik yang bunyinya tercantum dalam buku nikah;
3. Bahwa setelah nikah kemudian
Penggugat dengan Tergugat hidup bersama sebagai suami istri di rumah kediaman
Penggugat sendiri, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri namun
belum dikaruniani keturunan;
4. Bahwa selama rumah tangga antara
Penggugat dengan Tergugat belum pernah bercerai;
5. Bahwa pada mulanya rumah tangga
antara Penggugat dengan Tergugat berjalan dengan baik dan harmonis, namun
terhitung sejak Agustus 2013 keharmonisan tersebut mulai memudar dan antara
Penggugat dengan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran;
6. Bahwa perselisihan dan pertengkaran
antara Penggugat dengan Tergugat tersebut terutama disebabkan Tergugat tidak
bertanggung jawab/lalai dalam hal nafkah yang layak karena Tergugat tidak
mempunyai penghasilan tetap sehingga kebutuhan ekonomi rumah tangga tidak
terpenuhi;
7. Bahwa semua Penggugat telah berusaha
bershabar dan tetelah beberapa kali menyarankan kepada Tergugat untuk merubah
sikap, akan tetapi Tergugat tidak pernah menanggapinya bahkan sering
marah-marah;
8. Bahwa antara Penggugat dengan
Tergugat sejak bulan Maret 2013 telah pisah tempat tinggal yang sampai sekarang
telah berjalan 6 bulan karena Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat;
9. Bahwa oleh karena sikap Tergugat
seperti tersebut, maka akhirnya Penggugat merasa sudah tidak ada harapan akan
hidup rukun lagi dalam rumah tangga;
10. Bahwa dengan demikian telah cukup
alasan bagi Penggugat untuk menggugat cerai terhadap Tergugat;
Berdasarkan
hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon dengan hormat agar Bapak/Ibu Ketua
Pengadilan Agama __________ berkenan menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan thalak Tergugat kepada
Penggugat;
3. Menetapkan biaya menurut hokum;
Atau apabila
Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;
Wassalaam,
Hormat
Penggugat,
_______binti
________
No comments:
Post a Comment
Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :
1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink