Negara-negara
Uni Eropa yang nota benenya negara “serba bebas”, tapi toh masih juga
mengkhawatirkan pengaruh pornografi terhadap anak. Uni Eropa berencana akan
membuat sistem peringatan satu-atap yang akan membantu polisi menindak tegas
pornografi anak di internet. “Platform ini akan membantu penyelidik kejahatan
cyber di tiap negara anggota UE untuk berbagi informasi secara lebih efektif
dan menghindari tumpang tindih dalam penanganan pornografi anak,” jelas Komisi
Eropa dalam pernyataannya, seperti yang dilansir oleh Reuters, Jumat (24/10).
Komisi akan memberikan kepolisian Eropa, Europol, dana sebesar
300.000 euro (sekitar 377,600 dolar AS) untuk membangun sistem tersebut. Sistem
ini nantinya akan memungkinkan setiap penyelidikan mengenai akses pornografi
oleh anak di bawah umur di negara angota UE lebih efektif.
“Pornografi
anak menggambarkan lebih dari setengah dari kejahatan yang terjadi di
internet,” jelas Komisi tersebut, seraya menambahkan bahwa pornografi anak di
internet umumnya lintas negara.
Hari Rabu
(22/10) sebelumnya, para pembuat kebijakan di UE setuju untuk mengalokasikan
dana sebesar 55 juta euro untuk program “Internet yang Lebih Aman” selama tahun
2008-2013. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan keamanan anak-anak
ketika membuka situs-situs internet, dan menciptakan kesadaran publik akan
bahaya konten (isi) ilegal.
Sumber :
http://kpai.go.id/publikasi-mainmenu-33/internasional/46-uni-eropa-akan-buat-program-perlindungan-anak-dari-pornografi-internet.html
PERHATIAN : ARTIKEL KHUSUS
ORANG DEWASA atau YANG BERPIKIRAN DEWASA !!!
Kalau anda belum dewasa,
dimohon untuk keluar dari postingan ini. Terimakasih
Masih segar di ingatan kita, di pertengahan bulan Januari 2011 saat Menkominfo memberikan peringatan keras kepada Research In Motion (RIM) perusahaan asing asal Kanada itu. BlackBerry barang dagangan RIM diharuskan memblokir situs-situs porno.
Suatu himbauan yang perlu diacungi jempol. Karena pengguna BlackBerry tidak semuanya adalah orang yang termasuk golongan “DEWASA”. Banyak juga anak-anak “berada” yang sudah menggenggam Handphone pintar itu sebagai alat komunikasi pribadinya. Adanya player musik dan video serta game yang lebih “YUMMY” diperangkat BB dan juga kemudahan lainnya membuat anak-anak itu sangat menyenanginya.
Pada 2011 lalu, survei yang dilakukan secara luas di Uni Eropa menunjukkan bahwa seperempat dari anak-anak usia 9-16 tahun pernah melihat gambar seksual dan hanya 11 % yang mengaksesnya dari situs internet.
Sebagian dari sepertiga anak-anak usia 16018 tahun telah melihat gambar seksual pada telepon genggam di sekolah setidaknya beberapa kali dalam sebulan, seperti ditemukan dalam survei YouGov 2010.
Dengan adanya internet yang merupakan media bebas mengklik
situs apapun baik di handphone ataupun computer sehingga dampaknya berpengaruh terhadap
perkembangan anak. Selaku orangtua perlu saling berkomunikasi dengan anak, dan
menasehati situs-situs apa saja yang perlu di lihat dan situs-situs mana saja
yang di larang di lihat.
No comments:
Post a Comment
Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :
1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink