Kesibukan yang dilakukan Ibu R.A Kartini dengan suami, rumah
tangga, dan anak-anak dalam kesehariannya seperti dalam suratnya tanggal 8 Juni
1904 yang saya kutip dari buku Kartini sebuah Biografi oleh Sitisoemandari
Soeroto.
“Hariku sya bagi
antara suami, rumah tangga, dan anak-anak. Kalau papa pergi ke pekerjaannya,
maka saya bekerja dengan anak-anak sampai jam 12. Pukul setengah satu papa
pulang, anak-anak sudah mandi dan berpakaian rapih. Kemudiah makan siang. Pukul
setengah dua anak-anak masuk kamar
tidur, papa juga. Kalau saya tidak terlalu capek, saya bekerja bersama beberapa
gadis. Pukul 4 saya sudah siap dimeja the. Kalau anak-anak sudah minum susunya
dan mandi,mereka boleh menggiring ayam masuk kandang, kemudian berjalan-jalan
dengan kami atau bermain-main di halaman. Waktu Magrib kami bercakap-cakap,
sampai anak-anak masuk. Papa membaca Koran dan anak-anak mengerumuni Ibu. Saya
duduk di atas kursi malas, dua anak yang paling kecil di atas pangkuanku, di
atas tangan kursi masing-masing satu anak lagi, dan dekat lututku dua anak yang
paling besar. Kami bermain-main atau mendongeng, sampai waktunya untuk makan
malam. Si bungsu disamping Ibu. Ia sudah menugaskan diri untuk mengangkat tutup
gelas Ibu dan kemudian meletakannya kembali di atas gelas. Pekerjaan ini tidak
boleh dilakukan oleh orang lain. Kalau ia nakal, ia tidak boleh melakukan
pekerjaan itu, sebagai hukuman, dan ia dapat menerima hukuman itu. Pukul 8
anak-anak sudah harus tidur. Kami orang tua masih duduk omong-omong, sampai
kantuk dan mapan tidur jug. Kami di sini masih sore sudah tidur, tidak seperti
di Jepara. Tetapi, pagi-pagi sekali kami juga sudah bangun.”
Kalau hari Minggu, acaranya lain. Pagi-pagi sekali mereka
sudah pergi jalan-jalan. Sesudah makan pagi, Kartini mengajar gadis-gadisnya
memasak. Sesudah itu ia mengerjakan apa-apa yang pada hari-hari biasa ia tidak
ada waktu untuk mengerjakannya. Biasanya tidak banyak.
Dari surat Kartini tersebut dapat kita ambil beberapa
pelajaran yang berharga seperti berikut ini :
·
Membangun keharmonisan keluarga
·
Mengajarkan kepada anak-anak untuk hidup
disiplin
·
Menumbuhkan hidup yang teratur bersama keluarga
·
Menumbuhkan rasa kekeluargaan
·
Memperat hubungan Anak, Suami, dan Istri
·
Menumbuhkan hidup rukun
·
Sebagai Solusi memecahkan masalah keluarga
·
Membangun keluarga sehat
·
Dan lainnya seperti keluarga rukun, damai,
bahagia
Semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung blog Saling
Indonesia.
Artikel terkait :
No comments:
Post a Comment
Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :
1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink