Mungkin
penyakit yang satu ini cukup familiar dan saya sendiri sedikit takut mendengar
penyakit ini. Mendengar penyakit diabetes sudah tidak asing lagi, katanya dalam
pola makan banyak pantangan (larangan) seperti mengurangi gula dan makanan yang
berminyak. Istilah diabetes mungkin secara populer dengan sebutan kencing manis.
Untuk
mengetahui gejala diabetes sebaiknya secara dini langsung periksa ke dokter
agar cepat diketahui dan kita bisa menjaganya sejak awal. Adapun gejala
Diabetes Melitus dapat diketahui gejalanya sebagai berikut :
·
Kelelahan
·
Dehidrasi
·
Gangguan penglihatan
·
Selalu merasa haus (polidipsia)
·
Penurunan berat badan
·
Sering buang air kecil (poliuria)
·
Penyembuhan luka yang lama
·
Selalu merasa lapar (polifagia)
Untuk
pengobatan diabetes secara alami seperti saya kutip dari majalahkesehatan.com bahwa ada tanaman
yang biasa kita kenal seperti Brotowali (Tinaspora Crispa), Pare/Paria
(Momordica Charantia), dan Gymnema Sylvestre. Selengkapnya ketiga
tanaman tersebut sebagai berikut :
Brotowali (Tinaspora Crispa)
Tanaman brotowali mengandung senyawa aktif
tinokrisposid berkhasiat mempercepat keluarnya glukosa melalui peningkatan
metabolisme atau disimpan secara langsung sebagai lemak. Penelitian dari RS
King Chulalangkorn di Thailand terhadap 36 pasien yang diberi ekstrak brotowali
menunjukkan penurunan gula darah yang signifikan. Bagian yang paling sering
digunakan dari brotowali adalah batang dan akarnya yang secara tradisional
direbus untuk diminum. Uji klinis menunjukkan brotowali tidak beracun sehingga
aman dikonsumsi.
Pare/Paria (Momordica Charantia)
Pare atau paria adalah sayuran tropis dibudidayakan
secara luas di Asia, Afrika dan Amerika Selatan, dan telah lama digunakan dalam
pengobatan tradisional sebagai obat diabetes. Pare mengandung steroid saponin yang
dikenal sebagai charantin, peptida yang menyerupai insulin. Senyawa aktif ini
meningkatkan regenerasi sel-sel, merangsang sekresi insulin di pankreas, dan
merangsang penyimpanan glikogen di liver yang secara keseluruhan berdampak
menurunkan gula darah pada pasien diabetes tipe 2.
Cara
tradisional mengkonsumsi pare sebagai jamu adalah dengan memerasnya sebagai
jus. Seperti brotowali, rasanya pahit sekali. Berhati-hati jangan terlalu
banyak mengkonsumsi pare, karena dapat menyebabkan sakit perut dan diare. Minum
dalam porsi sedikit, misalnya setengah gelas, namun teratur lebih baik bagi
kesehatan. Selain itu, penderita diabetes yang mengkonsumsi obat hipoglikemik
(seperti klorpropamid, glyburide, atau phenformin) atau insulin juga harus
berhati-hati mengkonsumsi pare, karena dapat memperkuat efektivitas obat
sehingga menyebabkan hipoglikemia berat.
Gymnema adalah tanaman merambat seperti sirih yang tumbuh dihutan tropis. Daunnya bulat telur (elips) dan bunganya berwarna kuning keccil berbentuk seperti lonceng. Bahan aktif tanaman ini, asam gymnemic, diektrak dari daun dan akar, dan membantu menurunkan dan menyeimbangkan tingkat gula darah. Bentuk unik molekul asam gymnemic mirip dengan glukosa sehingga memungkinkan mengisi reseptor sel pada lapisan usus untuk mencegah penyerapan molekul gula.
Ekstrak tanaman ini dapat menjadi pengganti yang sangat baik untuk obat penurun gula darah karena membantu pankreas memproduksi insulin pada diabetes tipe 2 (dimana tubuh penderita memproduksi terlalu sedikit insulin atau tidak mampu menggunakan insulin secara efisien).
Gymnema juga meningkatkan kemampuan mengendalikan kadar gula darah pada diabetes tipe 1 dengan cara memperbaiki sel beta pankreas dan merangsang pembentukan insulin.
Tambahan seperti kutipan dari Wikipedia, bahwa :
Sirih Merah merupakan tumbuhan merambat yang ditanam orang karena khasiat pengobatan dan juga keindahan daunnya. Tumbuhan ini masih berkerabat dekat dengan sirih maupun lada. Nama ilmiah tumbuhan asal Sulawesi ini adalah Piper Ornatum, namun beberapa pustaka mengacaukan dengan Piper Crocatum, tumbuhan yang tidak dibudidayakan yang berasal dari benua Amerika. Daun sirih merah juga dapat digunakan sebagai obat diabetes militus, hepatitis, asam urat, batu ginjal, menurunkan kolestrol, mencegah strok, keputihan, radang prostat, radang mata, maag, kelelahan nyeri sendi, dan memperhalus kulit.
Selain tanaman tersebut di atas obat diabetes bisa digunakan dengan Biji Rambutan, Pisang Goroho (Sulawesi), Daging Tupai/bajing, Ikan Nila.
Biji Rambutan
Biji dari
buah rambutan dapat digunakan untuk mengobati kencing manis. Pram Pramono, ahli
gizi lainnya menambahkan, berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa
ekstrak metanol biji rambutan mengandung senyawa fenolik dan falvonoid. Ekstrak
metanol mengandung 6 komponen senyawa yang terdiri dari 5 fenolik (flavonoid)
dan 1 fenolik bukan flavonoid.
"Manfaat
dari ekstrak metanol biji rambutan memiliki aktivitas hipoglikemik jadi
berpotensi untuk membantu pasien khususnya yang mengalami gula darah tinggi
alias diabetes melitus," jelas Pramono.
* Sangrai biji dari buah rambutan sampai kandungan air di dalam biji tersebut benar - benar kering.
* Kemudian setelah itu tumbuk biji tersebut sampai halus menjadi serbuk.
* Seduh dengan menggunakan air hangat dan minum dua kali sehari.
Ikan Nila
Universitas
Valencia Mercedes Sotos Prieto, telah melakukan serangkaian penelitian untuk
membuktikan khasiat kesehatan dari ikan. Dari penelitian tersebut, ada 945 pria
dan wanita yang dilibatkan. Mereka rata-rata berusia antara 55 dan 80 tahun
dengan risiko kardiovaskular yang tinggi. Hasil penelitian, ditemukan bahwa
konsumsi ikan menurunkan risiko diabetes.
Para
peneliti mengatakan, berbagai hipotesis telah diajukan dan diuji coba untuk
menjelaskan mengapa konsumsi ikan dapat mengurangi risiko diabetes. Peningkatan
Omega-3 dalam sel-sel otot , katanya, mampu meningkatkan sensitivitas
insulin,salah satu hal penting yang terkait dengan risiko menurunkan diabetes.
Tupai/Bajing
Daging tupai atau bajing terus dicari masyarakat. Daging
binatang pemakan kelapa itu diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit,
seperti sakit gula, ginjal, dan kanker. Daging bajing ternyata diyakini
mempunyai efek menetralisir gula darah!
Otak tupai
dapat mengobati anak terbelakang mental. Sementara janin tupai berkhasiat
mengobati wanita mandul. Sedangkan daging tupai jika dimakan secara teratur
dapat mengobati penyakit diabetes, kanker, rematik, dan lever.
Pisang Goroho
Penggunaan
pisang Goroho, umumnya di jadikan pisang goreng, pisang rebus. Kue pisang
goroho biasanya disajikan pada saat akan minum kopi pagi, sore hari setelah
melakukan pekerjaan. Selain untuk saji saat minum kopi, pisang goroho juga
digunakan oleh orang-orang yang menderita diabetes.
Kandungan yang
terdapat pada setiap buah pisang, secara umum adalah vitamin A. vitamin B1,
vitamin C. Lemak mineral (kalium,klor,natrium, Magnesium, Fosfor). Karbohidrat,
Air, Zat Putih Telur dan Serat.
Pisang dapat digunakan bagi ibu hamil, untuk penyakit usus dan perut. Bagi luka bakar, bagi kecantikan,bagi Diabetes Melitus, pada pendarahan rahim, merapatkan vagina, Ambein, Cacar Air, Tenggorokan Bengkan dan sakit kuning atau lever.
- Wikipedia
- Majalahkesehatan.com
- Sulut.litbang.go.id
- Pondokibu.com
- Tanamanherba.com
- Budidaya-ikan.com
- Tribunnews.com
terimakasih banyak ya atas informasinya
ReplyDeleteartikel yang sangat bermamfaat
ReplyDeleteternyata obat tradisional diabetes ada disekitar kita dan gampang untuk mendapatkanya
ReplyDelete