Saling Indonesia. Suka makan durian yuk kita cari tahu cara memilih durianyang enak/Baik/Matang, tips ini di sarikan dari berbagai sumber mudah-mudahan
bisa bermanfaat.
“Kalau denger durian rasanya pingin
cepat-cepat beli, dah terbayang rasanya enaaak tenan” kata teman
saya..
Tunggu dulu saya akan cerita dulu tentang durian, sekedar
tahu aja.
Durian adalah nama tumbuhan tropis yang
berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan.
Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk
tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala
buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial,
meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak
dengan aromanya.
Durian sangat beraneka ragam. Sebgaimana disebut di muka, beberapa spesies selain durian benar (D. Zibethinus) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggota durian Durio (dari hamir 30-an jenis), sembilan diantaranya dapat di makan. Durian yang benar pun memiliki banyak variasi.
Lembaga penelitian di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.
Durian sangat beraneka ragam. Sebgaimana disebut di muka, beberapa spesies selain durian benar (D. Zibethinus) juga dianggap sebagai durian. Di Indonesia tercatat ada 20 spesies anggota durian Durio (dari hamir 30-an jenis), sembilan diantaranya dapat di makan. Durian yang benar pun memiliki banyak variasi.
Lembaga penelitian di Indonesia, Malaysia, dan Thailand telah merilis berbagai kultivar durian unggul. Selain itu terdapat pula ras-ras lokal yang dikenal baik namun belum mengalami tahap seleksi untuk meningkatkan kualitasnya.
|
- Durian parung
- Durian lampung
- Durian jepara
- Durian palembang
- Durian padang
Durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan (arilus atau salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.
Pada musim raya durian, buah ini dapat dihasilkan dengan berlimpah, terutama di sentra-sentra produksinya di daerah. Secara tradisional, daging buah yang berlebih-lebihan ini biasa diawetkan dengan memasaknya bersama gula menjadi dodol durian (biasa disebut lempok), atau memfermentasikannya menjadi tempoyak. Selanjutnya, tempoyak yang rasanya masam ini biasa menjadi bahan masakan seperti sambal tempoyak, atau untuk campuran memasak ikan.
Durian pun kerap diolah menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamai atau jenang. Terkadang, durian dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Dalam dunia masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam permen, es krim, susu, dan berbagai jenis minuman penyegar lainnya.
Bijinya bisa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar, atau dicampurkan dalam kolak durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena (cyclopropene). Biji durian mengandung sekitar 27% amilosa. Kuncup daun (pucuk), mahkota bunga, dan buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran.
Durian (Durio zibethinus)
|
|
Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)
|
|
Energi
|
615 kJ (147 kcal)
|
Karbohidrat
|
27.09 g
|
-
Serat
pangan
|
3.8 g
|
Lemak
|
5.33 g
|
Protein
|
1.47 g
|
Air
|
65g
|
Vitamin C
|
19.7 mg (33%)
|
Potassium
|
436 mg (9%)
|
Hanya
bagian yang dapat dimakan, mentah atau beku.
Brangkasan: 68% (Shell and seeds) Sumber: USDA Nutrient database Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa. |
Beberapa masyarakat di Jawa menggunakan kulit durian yang telah dimakan sebagai pengusir (repellent) nyamuk dengan meletakkannya di sudut ruangan.
Kayu gubalnya berwarna putih dan terasnya kemerah-merahan. Ringan, namun tidak begitu awet dan mudah diserang rayap. Biasa digunakan sebagai perabot rumah, peti-peti pengemas, dan bahan konstruksi ringan di bawah atap, asalkan tidak bersentuhan dengan tanah.
Karena baunya yang keras menyengat dan cenderung busuk (bagi beberapa orang), sejumlah perusahaan dan maskapai penerbangan melarang orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan umum ataupun dibawa ke hotel.
Bagi penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang yang tak menyukai bau durian, dipercaya ada sebuah cara yang mudah untuk menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Jari tangan dibersihkan dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut tidak dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur, hal itu dinilai efektif.
Memilih durian
Setiap orang mempunyai caranya sendiri dalam memilih buah durian terbaik. Masing-masing orang percaya bahwa cara pemilihannya dapat menghasilkan buah terbaik.Durian adalah buah musiman yang dulunya dipanen sekali setahun. Sekarang panen durian dapat dilakukan hingga dua kali setahun. Hal ini meningkatkan persaingan di antara para penjual eceran.
Memilih buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagaimana adanya, tanpa boleh dibuka. Sekarang penjual umumnya mau membuka buah untuk membuktikan isinya. Dengan cara ini, keahlian dalam memilih pun menjadi kurang penting.
Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama umumnya mempunyai ciri-ciri yang serupa. Lazimnya buah di kebun dibiarkan masak dan jatuh dari pohonnya ("duren jatuhan").
Pemilihan buah di luar kebun lebih rumit. Berikut ini adalah sebagian dari pedoman seleksi yang dapat digunakan:
- Kesegaran buah dapat ditentukan dari tangkainya. Apabila buah telah jatuh dari pohon, tangkainya akan mulai mengering. Penjual yang tidak jujur akan mencoba untuk membalut atau mengecat tangkai untuk menghalangi pembeli mengenali kesegarannya. Penjual yang kurang pintar mungkin malah akan membuang tangkai durian.
- Kebanyakan peminat menggemari buah durian yang kering dan matang. Sebuah cara mudah untuk mengetahui apakah isi durian itu kering tanpa membuka buah adalah dengan menggoncangkan buah dan merasakan getaran kecil. Isi durian yang lembap melekat pada kulit buah. Isi durian yang kering cenderung untuk berpisah dari dinding buah. Orang mestilah berhati-hati agar tidak tergores oleh duri buah durian ketika melakukan ini.
- Durian mungkin diserang oleh ulat perusak yang bertelur di dalam buah yang berkembang menjadi larva. Ketika membeli buah durian pembeli harus menghindari buah yang berlubang pada kulitnyanya karena sering kali ini merupakan tanda adanya "ulat" di dalam buah.
Membelah durian
Orang yang baru belajar membeli durian dianjurkan membeli durian yang telah siap dibuka karena membelah durian agak sukar. Biasanya kita dapat dengan mudah menemukan penjual yang memberi pelayanan membelah durian. Bila pembeli sudah setuju untuk membelinya, penjual biasanya akan membelah durian sebagai pelayanannya. Mereka bersedia melakukannya, meskipun mereka tidak memindahkan isinya ke dalam bungkusan lain. Namun buah durian yang sudah dibelah perlu segera dimakan karena buah itu cenderung untuk "berkeringat". Bila isi durian mulai menghasilkan air, buah durian akan kehilangan rasanya dan tidak banyak gunanya.Orang dapat belajar membelah durian dengan hati-hati dengan peralatan yang biasa terdapat. Periksalah kulit luar buah untuk menemukan "garis" (kampuh) sepanjang permukaan di mana duri durian tersusun membentuk garis lurus. Umumnya terdapat hingga 5 garis sepanjang permukaan buah durian.
Bagian tangkai durian harus dibalikkan dan garis urat durian akan bertemu pada satu titik di ujung buah. Pelan-pelan tusukkan benda tajam (pisau) pada titik ini, lalu goreskan sepanjang "garis" yang sudah terlihat sebelumnya. Sarung tangan atau sehelai kain yang tebal dapat digunakan untuk memegang buah durian dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya untuk melakukan tugas ini. Waspadai risiko tertusuk duri durian.
Bila kulit buah durian telah terbuka menjadi dua bagian, isi di dalam telah siap untuk dimakan. Ruas selebihnya dapat dibelah dengan menggunakan telapak tangan dengan cara merobek ujung kulit durian sedikit pada sepanjang pusat titik tengah sebelumnya.
Tips Memilih Durian
Karena
sudah makan siang, maka sayapun berangkat ke sebuah tempat penjualan durian.
Disana saya menemukan banyak jenis durian, ada yang kuning, hijau dan agak
menguning. Durian itu ternyata semuanya dibeli dari Muara Dua dan dari daerah
Palembang sekitarnya. emmm..enak tenan!!
Tapi
bagi anda penyuka durian, ada baiknya anda menahan diri untuk mengkonsumsi buah
ini bila anda memiliki lupa pada bagian tubuh ini. Karena biasanya durian ini
akan membuat badan anda panas dan secara tak langsung membuat luka anda semakin
membengkak dan proses penyembuhanya juga akan menjadi lama.
Disini
saya akan memberikan beberapa tips singkat memilih durian sehingga kita tak
merasa dirugikan pada akhirnya.
Pertama,
kita harus bisa membedakan mana durian yang karbitan dan yang tidak. Yang
karbitan biasanya kulitnya/duri akan terlihat layu akibat suhu panas saat di
karbit. Rasanya pun pasti berbeda, yang karbitan rasanya tidak segar dan
sedikit hangat.
Kedua
ciumlah baunya, bila baunya tak ada berarti ada kemungkinan durian itu adalah
durian karbitan atau isinya tak bagus atau mentah. Tapi memang sebagaian durian
tidak memiliki bau yang wangi, nah untuk yang satu ini coba kita pukulkan duren
dengan menggunakan batu atau pisau, bila suaranya seperti tidak solid/keras
(suaranya seperti nangka yang matang) maka durian itu sudah pasti matang.
Durian yang matang akan memiliki massa yang lebih ringan dibandingkan dengan
yang mentah.
Selanjutnya,
jangan terkecoh dengan ukuran karena biasanya ukuran tak merefleksikan isinya.
Menentukan manis atau tidaknya durian itu adalah hal yang lain lagi. Ingat
matang belum tentu manis atau enak karena ada durian yang matang tapi rasanya
basi atau rasa air dingin.
Bila
memang sang penjual mengijinkan, cungkillah dengan pisau pada bagian garis
kamar durian hingga kita mendapatkan dagingnya dan dari situ anda akan tahu
apakah durian itu manis atau tidak.
Selanjutnya
jangan lupa membayar dan buang sampahnya pada tempatnya..
Selamat
makan durian
Sumber : Wikipedia dan Kompasiana
(Tips memilih durian yang baik, memilih durian yang enak,
memilih durian yang matang)
Apabila Anda ingin buah durian lebih awat tidak cepat basi, setelah durian dikupas dan diambil dalamnya kemudian ditaruh di kulkas.
Apabila Anda ingin buah durian lebih awat tidak cepat basi, setelah durian dikupas dan diambil dalamnya kemudian ditaruh di kulkas.
Artikel Terkait :
- Makanan/Oleh-oleh Kkah Kabupaten Kuningan
- MAKANAN/OLEH-OLEH KHAS CIREBON
- Anakku Minta Dibelikan”HAMSTER”
- TIPS MERAWAT RAMBUT DARI DALAM
- Membuat Bakso Sendiri
- UPAH MINIMUM REGIONAL
- MALAIKAT
- APA DIMENSIA (PIKUN) ?
No comments:
Post a Comment
Mohon Perhatiannya yang ingin berkomentar :
1. Berkomentarlah yang baik dan sopan
2. Tidak dianjurkan meletakan link hidup
3. Disarankan berkomentar sesuai postingan
4. Mohon bershabar apabila komentar belum admin balas
5. Dianjurkan berkomentar menggunakan alamat Url untuk Backlink