Kersen sebagai Obat Asam Urat

Kersen tanaman yang gampang tumbuh dan mudah ditemui, ternyata tanaman yang dibilang liar ini banyak mengandung manfaatnya.

Kersen tumbuh di depan rumah dan berbuah kemerah-merahan dan rasa manis yang khas, anak-anak pada seneng dan mengambilnya.

 

                                                               Pohon kersen

Pohon kersen tinggi sampai 12 m, meski umumnya hanya sekitar 3-6 saja. Daunnya yang hijau dan terus meneru berbunga dan berbuah sepajang tahun.

                                            Bunga kersen, muncul di atas dedaunan

Selain itu, buah kersen juga dapat digunakan untuk obat penyakit asam urat, diabetes, dan masih banyak lagi.

           Buahnya yang merah dan manis tersembunyi di bawah daun

Inilah hasil penelitian tentang kersen

Penelitian ini dirancang secara ilmiah mengevaluasi efek dari ekstrak air Muntingia calabura L. (M. calabura), ramuan obat, pada infark miokard isoproterenol-induced (MI) dalam model tikus.

METODE:

Enam kelompok tikus Wistar albino, masing-masing terdiri dari enam hewan, dipilih untuk penelitian ini. Kelompok I menjabat sebagai kontrol, Kelompok II tikus diberi isoproterenol (20 mg/100g, subkutan), dan III tikus Kelompok diberi ekstrak daun M. calabura (300 mg / kg). Grup IV, V dan VI tikus diberi ekstrak daun M. calabura (100 mg / kg, 200 mg / kg dan 300 mg / kg, masing-masing) dan isoproterenol (20 mg/100g subkutan) sebelum MI induksi. Para transaminase (aspartat transaminase dan alanine transaminase), laktat dehidrogenase (LDH) dan creatine phosphokinase (CK), diperkirakan baik dalam serum dan jaringan jantung, dan tingkat asam urat serum juga diperkirakan.

HASIL:

Isoproterenol signifikan meningkatkan aktivitas CK, LDH dan transaminase dalam serum dengan penurunan seiring enzim dalam jaringan. Pretreatment dengan ekstrak daun berair M. calabura dengan dosis 300 mg / kg berat badan selama 30 hari memiliki dampak yang signifikan terhadap aktivitas enzim penanda dibandingkan dengan kelompok lain. Kadar asam urat serum, yang meningkat pada administrasi isoproterenol, terdaftar di dekat nilai normal pada pengobatan dengan ekstrak daun yang diteliti.

KESIMPULAN:

Studi ini menegaskan efek protektif M. calabura ekstrak daun terhadap perubahan biokimia isoproterenol diinduksi pada tikus.

Sumber : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19352575